REPUBLIKA.CO.ID,
MOSKOW -- Katia dahulunya seorang suster Gereja
Ortodoks Rusia. Selama melayani gereja, Katia mencari tahu secara
mendalam hakikat beragama.
Pergaulannya yang luas, terlebih ia berinteraksi dengan beragam
keyakinan, menambah perspektif berbeda dalam memandang agama. Perspektif
itu selanjutnya menuntun Katiak untuk mengetahui setiap agama yang
dipeluk teman-temanya.
Dari banyak aliran keagamaan yang dia kunjungi, menurutnya hanya
Islam yang sempurna. Islam mampu menjawab berbagai macam persoalan
kehidupan.Tetapi hal tersebut tidak membuatnya bersikap buruk kepada
aliran-aliran yang sudah dia ketahui.
"Jangan menilai Islam dari umat Islam, karena umat Islam begitu
banyak dengan perbedaanya masing-masing. Baik ras, budaya, mazhab dan
masih banyak lagi, semua orang mempraktekkan keyakinannya masing-masing
dan tentu ada perbedaan," kenang dia soal perkataan temannya itu,
seperti dilansir Onislam, Rabu (1/4).
Tentang perbedaan
yang ada dia tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut, menurutnya setiap
orang memiliki tradisi keagamaanya masing-masing. Dia beranggapan tidak
semua perempuan Muslimah harus bercadar layaknya yang digunakan oleh
beberapa golongan Muslimah.
Karena menurutnya cara dan sikap orang menjalankan ajaran agama
berkaitan dengan budaya yang terjadi di lingkungan tempat orang tersebut
hidup.
sumber : http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/04/01/nm4td5-katia-hanya-islam-yang-sempurna
No comments:
Post a Comment