PURWOKERTO, KOMPAS.com -
Masyarakat Indonesia masih banyak yang lebih memilih meminjam uang
kepada "lintah darat" alias rentenir, dengan bunga yang besar, ketimbang
meminjam uang langsung ke bank.
Fenomena "lintah darat" itu
dinilai sangat meresahkan karena si peminjam akan dikenakan bunga yang
sangat besar oleh para rentenir tersebut.
Ketua Dewan Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menuturkan, fenomena
"lintah darat" muncul karena selama ini layanan perbankan sulit
menjangkau dan dijangkau masyarakat di perdesaan.
"Rentenir
itukan bisa berjalan karena aksesnya mudah, walaupun tidak murah. Tapi
akses mudah itu membuat mereka ada," ujar Muliaman di Purwokerto, Jawa
Tengah, Selasa (7/4/2015).
Saat ini OJK berusaha memerangi para
"lintah darat" tersebut. Salah satu caranya yaitu meluncurkan program
Layanan Keuangan Tanpa Kantor (Laku Pandai). Program tersebut tak hanya
sekedar program tabungan yang difasilitasi perbankan, melainkan juga
masyarat bisa meminjam uang dengan melalui agen-agen bank yang dipilih
langsung di suatu desa atau daerah.
OJK juga akan kembali
menggalakkan pinjaman di bawah Rp 5 Juta sehingga masyarakat lebih
memilih meminjam uang ke bank ketimbang ke rentenir.
"Kita dorong
agar tercipta skema pinjaman (dengan bunga) yang kecil, tidak perlu
agunan karena semata-mata kita lihat tahu betul siapa orang ini (yang
meminjam uang dari agen). Dengan bunga yang mestinya lebih murah karena
dengan dana bank pasti akan lebih murah dari pada rentenir," kata dia.
"Oleh
karena itu, kita akan buat akses (layanan keuangan) semudah mereka
(para rentenir) melakukannya. Jadi kita harapkan dengan penetrasi para
agen sehingga aksesnya (keuangan) mudah, tetapi juga bisa lebih murah,"
ucap Muliaman.
‘Laku Pandai’ diselenggarakan oleh 17 bank di
Indonesia. Dalam tiga tahun ke depan, Muliaman mengatakan, diperkirakan
agen-agen 'Laku Pandai' akan ada di semua wilayah Indonesia.
Pada
tahap awal, ada empat bank yang sudah mendapatkan persetujuan dan akan
meluncurkan program ini dalam waktu dekat, yaitu Bank Rakyat Indonesia,
Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, dan Bank Central Asia.
Dari keempat bank itu, akan direkrut sekitar 128.039 agen selama periode
2015.
"Jika 13 bank lain mulai ikut menjalankan program Laku
Pandai tahun ini, diperkirakan jumlah agen Laku Pandai mencapai 350
ribu, dengan cakupan 75 persen wilayah di seluruh Indonesia," kata
Muliaman akhir pekan lalu.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/07/231700226/Mengapa.Masyarakat.Masih.Pilih.Pinjam.Uang.dari.Lintah.Darat.?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
No comments:
Post a Comment