Abdur Raheem Green suatu hari melihat bagaimana seorang pria Mesir
melaksanakan shalat di tengah rutinitas kerja. Rasa kagum pun muncul.
"Apa
yang dilakukannya sangat berkesan. Ini cara berdoa yang begitu
sederhana dan indah. Saya ingin menirunya," kata dia seperti dilansir Onislam, Jumat (15/5).
Pada
hari berikutnya, Green berada di toko buku yang berada di sebuah
masjid. Dilihatnya buku tentang Muhammad dan Shalat. "Wow, ini yang
sedang saya cari," kata dia.
Saat antusias itu muncul, ada
petugas toko buku bertanya kepadanya. "Apakah Anda Muslim," tanya
petugas itu. Green sempat bingung apa yang harus dijawabnya.
"Apakah
saya seorang Muslim. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan itu," tanya
dia dalam hati. "Lalu saya bilang, saya percaya hanya ada satu Tuhan,
yakni Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya,"
Petugas itu lalu
menerangkan kepada Green bahwa saat ini sudah waktunya shalat Jumat.
Diajak Green mengikuti shalat Jumat. "Dari apa yang saya ingat, semua
orang ingin mengajari saya tentang Islam. Saya merasakan sesuatu yang
fantastis," kata dia.
Pada akhirnya, Green menerima Islam. Namun,
ini barulah awalan. Green rupanya belum sepenuhnya menerima Islam.
"Saya merasakan dua tahun paling menyedihkan setelah menjadi Muslim.
Saya alami kesulitan beradaptasi. Dan Allah memberikan peringatakan
kepada saya dengan cara yang begitu keras," kata dia.
Green
memahami, hanya ada satu cara agar ia kembali ke jalan Islam. Ia mulai
penuhi kewajiban shalat lima waktu. "Saya berjanji kepada Allah untuk
memperbaiki diri," kata dia.
Alhamdulillah, sejak itu Green mulai
secara perlahan menemukan jalan keluar dari masalahnya. Ia
menggambarkan situasi itu seperti keluar dari sebuah gedung penuh
rintanga.
"Bayangkan, saya mencoba menemukan jalan keluar dengan
menggedor pintu sendiri, memukul diri sendiri, terjatuh, dan gelap,"
ucapnya.
"Alhamdulillah, Islam telah memberi saya rasa tanggung
jawab. Ini yang disukai orang tua saya soal perubahan yang saya lakukan.
Orang tua menjadi sayang dan hormat dengan apa yang saya pilih. Mereka
pun mengakui Islam adalah hal baik bagi saya," pungkasnya.
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/15/05/15/nodzuv-abdur-raheem-green-shalat-cara-berdoa-yang-indah#
No comments:
Post a Comment