
“Bayang-bayang benda yang berdiri tegak,
pada tanggal dan jam tersebut akan mengarah tepat ke Ka’bah,” jelas
Muhtar Ali dikutip laman Kemenag Rabu (27/05/2015).
Menurut Mukhtar, peristiwa semacam ini sering dikenal juga dengan nama Rashdul Qiblah. Yaitu, ketentuan waktu di mana bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Sehubungan itu, kaum muslimin dan pengurus
takmir masjid/mushalla yang akan memverifikasi kesesuain arah kiblat,
dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama, menentukan
lokasi masjid, mushalla, langgar, atau rumah yang akan diluruskan arah
kiblatnya. Sediakan tongkat lurus panjang 1 sampai 2 meter dan peralatan
untuk memasangnya. Siapkan juga jam/arloji yang sudah dikalibrasi
waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet;
Kedua, cari lokasi di
samping atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran
matahari pada jam-jam tersebut serta memiliki permukaan tanah yang
datar. Pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali
dan bandul. Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya rashdul qiblah agar tidak terburu-buru;
Ketiga, saat rashdul
qiblah berlangsung amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi
+/- 2 menit). Di Indonesia peristiwa rashdul qiblah terjadi pada sore
hari sehingga arah bayangan menujuu ke Timur. Sedangkan bayangan yang
menuju ke arah Barat agak serong ke Utara merupakan arah kiblat yang
tepat;
Keempat, gunakan tali,
susunan tegel lantai, atau pantulan sinar matahari menggunakan cermin
untuk meluruskan lokasi ini ke dalam masjid/rumah dengan
menyejajarkannya terhadap arah bayangan.
Mukhtar menambahkan bahwa selain tongkat
lurus, menara, sisi selatan bangunan masjid, tiang listrik, tiang
bendera, atau benda lain yang tegak juga bisa digunakan untuk melihat
bayangan.
“Bisa juga dengan teknik lain, misalnya
bandul yang digantung menggunakan tali sepanjang beberapa meter, maka
bayangannya dapat kita gunakan untuk menentukan arah kiblat,” jelasnya.*
http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/05/28/70505/kamis-ini-matahari-melintas-atas-kabah-muslimin-diminta-sesuaikan-arah-kiblat.html
No comments:
Post a Comment