Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. SUBHANALLAH, sahabatku
mengapa kutulis kembali tentang SENYUM malam ini, karena sahabatku yg
menyertaiku dalam da'wah agak kesal senyum salamnya tak berbalas.
SubhanAllah sahabatku memang sebagian besar manusia saat ini mengalami
"era stress" BANYAK masalah, gampang marah, penuh curiga, nafsi nafsi,
cuek dan semuanya ditakar bersifat duniawi. Senyum tuluspun jadi langka,
memang beragam senyum itu, ada senyum politik, senyum komersial,
senyum godaan dsb, SANGAT BERBEDA senyum org beriman itu, karena
berangkat dari hati yg TULUS. Itulah senyum berkah, senyum salam, senyum
da'wah, senyum doa, senyum shilaturrahm, senyum ibadah, senyum akhlak,
senyum bahagia karena cinta Allah dan mencintai karena Allah. Sungguh
wajah adalah bahasa hati. Hati yg penuh iman memancar keindahan wajah.
Bukan hanya sehat, awet muda tetapi juga bernilai ibadah. "Senyummu di
depan saudaramu adalah sedekah” (HR. Tirmidzi). Jarir bin Abdullah
al-Bujali ra. berkata, “Aku tidak pernah menjumpai Rasulullah kecuali
beliau selalu tersenyum” (HR Bukhari). Betapa senangnya kutebar senyum
pada siapapun hatta pada yg berbeda keyaqinan sampai pada yg cuek
sekalipun, karena senyum bukan mengharap balasan pujian dan balasan
senyum lagi, tetapi senyumku karena "I'M MUSLIM" bahagia sekali sebagai
muslim (QS Ali Imron 64) dan bahagia sebagai umat Nabi Muhammad.
Alhamdulillah makasih ya Allah, Engkau jadikan kami sebagai hambaMu yg
mengerti tugas hidup sementara di dunia ini...aamiin, insyaAllah selalu
Engkau jaga...aamiin.
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham
https://www.facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham
No comments:
Post a Comment