Monday, August 24, 2015

Yang Berlarian Tak Tentu Arah

Saudaraku, sedihlah bila kau saksikan rumah Tuhan sunyi senyap tiada pelangi canda tawa persaudaraan di dalamnya.

Saudaraku, resahlah bila kau saksikan anak-anak kecil yang manis riang bergembira memenuhi rumah Tuhan berlarian dan bermain tanpa kendali orang tua.

Saudaraku, galaulah bila kau saksikan rumah Tuhan hanya di isi oleh orang-orang tua yang telah kelelahan kalah tiada berdaya dan bertenaga.

Namun dari semua itu saudaraku, menangislah karena kau saksikan orang-orang muda kita dengan bangga mengabaikan rumah Tuhan. Mengabaikan panggilan Tuhan, mengabaikan seruan Tuhan. Orang-orang muda kita kini berlarian dengan penuh suka cita memenuhi majelis-majelis hawa nafsu. Majelis yang menawarkan canda tawa kegembiraan yang semakin mengeraskan hati. Majelis tertawa terbahak-bahak penuh kegembiran mengangkat gelas tinggi-tinggi dalam obrolan-obrolan yang semakin menjauhkan dari kasih sayang iman. Majelis-majelis nyanyian dan kerlipan lampu-lampu hias yang merayu untuk di raih dan di genggam secepatnya. Dst.
 

Dan saudaraku tersenyumlah bila kau jumpai masih ada orang-orang muda yang masih setia dengan janjinya menghidupkan, memakmurkan dan menerangkan rumah-rumah Tuhan. Untukmu wahai kaum muda yang istiqomah (walaupun kutahu begitu dahsyatnya ajakan kemaksiatan mengelilingimu) salam cintaku padamu. Seperti Rasul kita juga dahulu membanggakan kaum muda yang membela dakwah dan juga risalahnya.
 

Saudaraku selamat menikmati asyiknya beristiqomah di jalan Allah. Yang beristiqomah di jalan selain Allah telah banyak, mari bersama meniti dan menikmati istiqomah kelelahan di jalanNya untuk selamanya. Semangat ya... :-)

No comments:

Post a Comment