Ayah empat orang anak ini pensiunan PNS dari RS Mata
Cicendo Bandung tahun 2000 dari posisinya yang bertanggungjawab sebagai
penanggungjawab kebersihan rumah sakit. Kebiasaannya menjaga kebersihan
lingkungan telah mendarah daging pada dirinya. Siang hari sepulang dari
pekerjaannya Sariban tidak langsung menuju rumah. Melainkan memantau
kebersihan di sudut-sudut kota hingga petang tiba.
Pernahkah Anda membayangkan paku yang menancap di sebuah
pohon di jalanan? Sariban pernah. Dia pernah mencabuti ratusan batang
paku berbagai ukuran hanya dari satu batang pohon di Kota Bandung!
Kepeduliannya terhadap ‘penderitaan pohon’ yang dipaku ditunjukkan
dengan 15 karung berisi puluhan kilogram paku yang dicabutinya dari
berbagai pohon di Kota Bandung.
Kini, 16 tahun sejak pensiun, kebiasaannya tidak banyak
berubah. Sebagai relawan kebersihan Kota Bandung Sariban biasa
berkeliling Kota Bandung dengan sepeda ontel-nya. Mulai radius 5 hingga
12 km Sariban mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan, sembari
memungut sampah yang ada di jalanan yang dia mampu.
Setiap akhir pekan dia berada di antara warga Bandung yang
menikmati car free day di Kawasan Dago, Bandung. Sambil memunguti
sampah-sampah yang ditinggalkan para pejalan kaki, Sariban terus
mengimbau warga untuk menahan diri membuang sampah sembarangan.
Kadang lelaki mungil ini tiba-tiba muncul di tengah massa
yang berunjukrasa di depan Gedung Sate. Ikut berorasi dengan pelantang
suara yang selalu dibawanya. Isi orasinya bisa diterka, sekitar menjaga
kebersihan.
Kebiasaannya yang ‘aneh’ ini selalu menjadi menarik
perhatian. Tidak sedikit juga yang menganggapnya gila. Selalu mengenakan
seragam kuning khas dinas kebersihan lengkap dengan topi caping yang
juga berwarna kuning lengkap dengan atribut kebersihan berupa sapu,
pengki, dan tempat sampah di sepedanya
Pada tahun 2003, Sariban sempat mendaftarkan diri menjadi
seleksi calon gubernur oleh DPRD I Jawa Barat. Walaupun tidak lolos,
keberanian pria ini sempat menjadi pemberitaan media massa. Dedikasinya
terhadap kebersihan kota berbuah manis. Sariban berkesempatan menunaikan
ibadah haji atas ajakan Pemprov Jabar beberapa tahun lalu. Terakhir
ditemui, Sariban ditemui sepulangnya berumrah bersama istri atas ajakan
Walikota Bandung. Bahkan Sariban sempat menjadi model iklan air mineral
dalam kemasan kenamaan.
Di usianya yang tidak muda lagi Sariban terus beraktivitas
sebagai relawan sampah. Ketika ditanya sampai kapan dia akan terus
menjalani hidup seperti ini? “Sampai mati,” jawabnya. (Yogi Ardhi)
sumber republika.co.id
No comments:
Post a Comment