Bismillah,
Kala subuh seisi dunia seakan mulai bergerak dan hidup kembali, bahkan sebelum subuh pun para pedagang di pasar telah lebih dulu membuat kehidupannya. Kicauan burung setelah menunaikan aktifitas sholat subuh, semakin menambah semaraknya kehidupan menyambut terbit sang matahari. Berdzikir, berdo'a dan bermunajat di temani ramainya kicauan burung membuat suasana semakin khusyu, tentram dan penuh kedamaian. Tentu di beberapa tempat seperti kota-kota besar yang sudah jarang rerimbunan pohon suasana ini sulit di nikmati.
Udara segar di kala selesai menunaikan sholat subuh pun terasa berbeda bila dibandingkan dengan udara di jam-jam yang lain. Ada aroma kesegaran, kebersihan dan juga kesejukan menyebar di alam, menghirupnya dengan penuh perasaan seperti megambil kekuatan baru dari semesta. Jiwa penuh kedamaian, pikiran tenang dan hati merasakan kemerdekaan tak terbatas, merasakan kepuasan diri sebagai hamba.
Maka duduk sejenak di teras masjid menikmati alunan tembang alam dari kicauan burung dan kokok ayam sambil berdo'a, berdzikir ataupun tilawah di tambah atmosfir segar udara yang di hirup insya Allah dapat menjadi penyembuh penyakit jasmani maupun rohani. Berhenti sejenak di waktu ini adalah dambaan setiap insan yang ingin bercengkrama dengan Allah di temani musik dzikir alami dari semesta dalam menyambut warna baru kehidupan yang penuh makna.
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”
Diaz Ahmad
No comments:
Post a Comment