Monday, April 11, 2016

Sunah Wewangian


Allah sangat lemah lembut, santun dan penuh kasih sayang dalam mengingatkan hamba-hamba Nya. Ia mengingatkan tentang kelemahan-kelemahan dengan sesuatu yang (kebanyakan) hamba Nya tidak menyadarinya. Allah Maha Arif dan Bijaksana menuntun hamba Nya sampai ia tersadar betapa tidak berdayanya manusia. Bila sampai pada titik akhir kehidupannya sang hamba masih tidak (belum) menyadari kelemahannya, sungguh sangat di sayangkan.

Di setiap hari jum'at kaum muslimin di sunahkan untuk mandi, merapihkan diri, memakai wewangian dan tampil menawan meramaikan rumah-rumah Allah dengan penuh ketundukan dan kekhusyuan. Memotong kuku, merapihkan rambut, kumis, janggut, mencabut bulu ketiak dan lain-lain. Dapat di pastikan bila kaum muslimin mengamalkan hal ini, pasti di setiap hari jum'at selalu ada kegembiraan dan kebahagiaan.

Bila sepekan sekali kita melakukan hal-hal di atas, dan sejenak bertafakur, berfikir dan merenung tentang aktifitas sunah yang di lakukan, maka kita akan mendapatkan pelajaran yang sangt berharga. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita untuk apa hal-hal tersebut di lakukan, selain untuk menjaga kebersihan, kesehatan dan mengikuti sunah Rasulullah SAW tentunya. Ternyata ada pesan ilahiah yang Allah sampaikan ketika kita memotong kuku, ada pesan tersirat yang Allah kemukakan ketika memotong ataupun mencabut bulu-bulu pada tubuh kita. Pesan itu mengingatkan tentang ketidak berdayaan diri kita. Pesan itu berbunyi, "bahkan untuk menahan laju pertumbuhan kuku saja manusia tidak dapat melakukannya, bahkan untuk menahan agar bulu-bulu dan rambut yang lemah ini untuk tidak bertumbuh saja, manusia tidak sanggup apalagi menahan kehendak dan keinginan Allah yang lainnya". Ya, betapa lemah dan bodohnya diri kita bila selama ini kita menganggap paling cerdas, kuat dan tak tekalahkan.

Pesan ilahiah berikutnya adalah, paling tidak sepekan sekali kita memperhatikan penuaan-penuaan yang ada pada diri kita. Tanpa di rencanakan rambut ini sudah memberikan signal agar kita sedini mungkin mempersiapkan bekal perjalanan panjang kita. Memutihnya rambut, ataupun kebotakan yang kita rasakan adalah pesan penuh kelembutan Allah pada diri kita bahwa kita telah dan mulai melemah. Kulit yang dahulu kencang, segar, tebal perlahan terasa ketipisannya, muncul bercak-bercak dan mulai tampak berkeriputan. Dan sepekan sekali kita di tuntun untuk bertafakur dari tubuh kita, agar kita semakin menyadari bahwa waktu berpulang pun semakin dekat. Kita tidak mampu menghentikan ataupun menghalangi proses-proses penuaan pada diri kita, ia akan terus memberikan pesan pada diri kita tentang arti menjadi seorang hamba yang lemah dan tak berdaya.

Semoga di setiap jum'at diri kita semakin bersih dan wangi tidak hanya di hadapan manusia, namun juga bersih dari dosa, salah dan khilaf di hadapan Allah SWT, demikian pula kita mewangi, harum penuh semerbak di hadapan Allah karena aktifitas yang kita lakukan memberikan manfaat dan kegunaan bagi orang banyak, sehingga Allah senantiasa tersenyum menyaksikan hamba Nya yang penuh pesona kebaikan.

Wallahu alam
Semoga bermanfaat

Diaz Ahmad

No comments:

Post a Comment