Saturday, March 25, 2017

MUSTAHIL MEMUASKAN DAN MEMENUHI KEINGINAN SEMUA ORANG


MUSTAHIL MEMUASKAN DAN MEMENUHI KEINGINAN SEMUA ORANG

Contoh dlm grup WA yg kecil saja ...

Ada peserta yang senang grupnya ramai ...
-Sebaliknya ada yang maunya grupnya sepi ...
-Ada juga yang sukanya yang sedang2 saja, ngak senang sepi..., ngak mau kalau terlalu ramai

Ada yang maunya serius dg satu materi, fokus, tdk mau terganggu dg materi / tema lain Ada juga yang bosenan, ngak betah kalau spt itu, "monoton, ngak variasi"

Ada yang senang ngobrol, senang gaul dan kenalan, nanya dan coment melulu ..
Ada yg sebaliknya, ngak suka begitu

Dan seterusnya

Itulah kemauan, keinginan dan selera manusia, berbeda2, bermacam2, tergantung pd karakter, kondisi, latar belakang, pemahaman dan motivasi dll

Setelah kita tahu kalau dlm skup kecil saja memang mustahil memuaskan dan memenuhi keinginan semua orang,

MAKA ...
TINGGALKANLAH KEMUSTAHILAN ITU ...

Sufyan at-Tsauri berkata:
 
رِضَا النَّاسِ غَايَةٌ لا تُدْرَكُ

"Keridoan manusia adalah tujuan yang tidak akan tercapai." (Az-Zuhud karya Al-Baihaqi 105)

Seseorang yang berharap semua orang ridho dan suka kepadanya, sesungguhnya ia hanyalah mengharapkan kemustahilan.

Jika kita disukai oleh sebagian manusia, maka jenis manusia yang berlawanan akan benci kepada kita, dan menggabungkan dua hal yang kontradiktif adalah kemustahilan.

Jika kita disukai oleh sekelompok manusia, maka belum tentu mereka menyukai kita selalu dan selamanya.

Jika Allah yang Maha Pencipta dan Maha Sempurna tidak selamat dari cercaan makhluk ciptaan-Nya, maka bagaimana lagi dengan kita yang penuh dengan kekurangan dan kesalahan.

Jika Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang sempurna akhlaknya, sangat pemaaf, sangat lembut dan sangat bijak, tidak selamat dari cercaan sekelompok orang, bagaimana lagi dengan kita yang sering tidak lembut dan tidak bijak?

Adapun keridhoan Allah, maka siapa saja mungkin untuk meraihnya dengan taat kepada-Nya. Maka tinggalkanlah yang mustahil kau raih dan berlarilah menuju yang mungkin kau raih.

Sungguh mengejar keridhoan manusia penuh dengan kegelisahan, adapun mengejar keridhoan Allah penuh dengan kebahagiaan.
 
✒ Ditulis oleh Ustadz Firanda Andirja, MA حفظه الله تعالى.

No comments:

Post a Comment