Kisah Aiptu Rusmieadi Bangun Pesantren dari Gaji Polisi
Menjadi polisi bukanlah mimpi terakhir dalam kehidupan Aiptu Rusmieadi. Meski sudah menyandang pangkat di pundak, angota Unit Reskrim Polres Klaten, Jawa Tengah, itu masih punya keinginan lain: mendirikan pesantren. Mimpi itu mulai dirajut pada tahun 2001. Saat Rusmieadi kerap berkunjung ke Masjid Golo di Kecamatan Bayat. Pada saat itulah dia berkenalan dengan seorang guru yang mengajarkan tentang arti hidup. “Saya waktu itu sedang dalam titik di mana hati saya bertanya, siapa sesungguhnya orang yang dianggap paling benar,” kata Rusmieadi sebagaimana dikutip Dream dari Fanspage Facebook Divisi Humas Mabes Polri , Jumat 26 Juni 2015. “Kemudian dari seorang guru, saya diajarkan bahwa orang yang paling benar adalah orang yang merasa dirinya paling bersalah,” tambah dia. Pertemuan dengan seorang guru tersebut seolah membuat Rusmieadi tersadar. Bahwa melakukan perbaikan harus dimulai dari diri sendiri. Bukan dari orang lain. “Jangan sibuk mencari siapa yang paling be...