Ketentraman (ketenangan batin) menyebabkan orang mendahulukan akalnya terhadap lidahnya. segala ucapannya sudah dipertimbangkan.
Ketentraman dapat mencegah orang dari perbudakan oleh syahwatnya atau emosi dan amarahnya. Dia selalu tenang, berhati-hati dan tidak bertindak kecuali dengan kebijaksanaan dan tidak bergerak kecuali dengan sinar cahaya yang terang".
Ibnul Qoyyim al Jauziyah
No comments:
Post a Comment